Jumat, 24 April 2009

Natrium Tiosulfat

I. Natrium Tiosulfat

Berupa hablur besar, tidak berwarna, atau serbuk hablur kasar.Mengkilap dalam udara lembab dan mekar dalam udara kering pada suhu lebih dari 33°C. Larutannya netral atau basa lemah terhadap lakmus. Sangat mudah larut dalam air dan tidak larut dalam etanol (Anonim, 1995).Sodium tiosulfat merupakan donor sulfur yang mengkonversi sianida menjadi bentuk yang lebih nontoksik, tiosianat, dengan enzyme sulfurtransferase,

yaitu rhodanase. Tidak seperti nitrit, tiosianat merupakan senyawa nontoksik, dan dapat diberikan secara empiris pada keracunan sianida. Penelitian dengan hewan uji menunjukkan kemampuan sebagai antidot yang lebih baik bila dikombinasikan dengan hidroksokobalamin (Olson, 2007). Rute utama detoksifikasi sianida dalam tubuh adalah mengubahnya menjadi tiosianat oleh rhodanase, walaupun sulfurtransferase yang lain, seperti 37 beta-merkaptopiruvat sulfurtransferase, dapat juga digunakan.

Reaksi ini memerlukan sumber sulfan sulfur, tetapi penyedia substansi ini tebatas.Keracunan sianida merupakan proses mitokondrial dan penyaluran intravena sulfur hanya akan masuk ka mitokondria secara perlahan. Natrium tiosulfat mungkin muncul sendiri pada kasus keparahan ringan sampai sedang, sebaiknya

diberikan bersama antidot lain dalam kasus keracunan parah. Ini juga merupakan pilihan antidot saat diagnosis intoksikasi sianida tidak terjadi, misalnya pada kasus penghirupan asap rokok. Natrium tiosulfat diasumsikan secara intrinsik nontoksik tetapi produk detoksifikasi yang dibentuk dari sianida, tiosianat dapat

menyebabkan toksisitas pada pasien dengan kerusakan ginjal. Pemberian natrium tiosulfat 12.5 g i.v. biasanya diberikan secara empirik jika diagnosis tidak jelas (Meredith, 1993).

Natrium tiosulfat merupakan komponen kedua dari antidot sianida.Antidot ini diberikan sebanyak 50 ml dalam 25 % larutan. Tidak ada efek samping yang ditimbulkan oleh tiosulfat, namun tiosianat memberikan efek samping seperti gagal ginjal, nyeri perut, mual, kemerahan dan disfungsi pada SSP. Dosis untuk anak-anak didasarkan pada berat badan (Meredith, 1993).

1. Indikasi

a. Dapat diberikan sendiri ataupun dikombinasikan dengan nitrit atau

hidroksokobalin pada pasien keracunan sianida akut.

b. Perawatan secara empiris pada keracunan sianida berhubungan dengan

inhalasi.

c. Profilaksis selama infus nitroprusida. d. Ekstravasasi dari mechlorethamin.

e. Ingesti garam bromat (Olson, 2007).

2. Kontraindikasi

Tidak diketahui kontraindikasinya (Olson, 2007).

3. Efek samping

a. Infus intravena dapat menyebabkan rasa terbakar, kejang otot dan gerakan

tiba-tiba, dan mual dan muntah.

b. Penggunaan pada wanita hamil.

Kategori C berdasarkan FDA (Olson, 2007).

4. Interaksi obat

Tiosulfat dapat menurunkan konsentrasi sianida pada beberapa metode

(Olson, 2007).

5. Dosis dan cara pemberian

a. Untuk keracunan sianida.

Berikan 12.5 g (50 mL dari 25% larutan) secara IV pada 2.5-5 mL/menit.

Dosis untuk pediatrik sebesar 400 mg/kg (1.6 mL/kg dari 25% larutan) sampai 50

mL. Setengah dosis awal sebaiknya diberikan setelah 30-60 menit bila diperlukan

(Olson, 2007).

b. Untuk profilaksis selama infuse nitroprusida.

Tambahan 10 mg tiosulfat pada tiap milligram nitroprusida pada larutan

intravena dikatan dapat menjadi efektif, namun data kompatibilitasnya tidak

tersedia (Olson, 2007).

39

6. Formulasi

Parenteral, sebagai komponen pada paket antidot sianida, sodium tiosulfat,

25% larutan, 50 mL. juga tersedia dalam bentuk ampuldan vial yang berisi 2.5

g/10 mL atau 1 g/10 mL (Olson, 2007).

Natrium

Ditulis oleh Yulianto Mohsin pada 11-08-2006


Sejarah

(Inggris, soda; Latin, sodanum, obat sakit kepala). Sebelum Davy berhasil mengisolasi unsur ini dengan cara elektrolisis soda kaustik, natrium (unsur ini disebut sodium dalam bahasa Inggris), telah dikenal dalam berbagai suatu senyawa.

Sumber
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali.

Jaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil melalui elektrolisis fusi basah natrium klorida. Metoda ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis natrium hidroksida, seperti yang pernah digunakan beberapa tahun lalu.

Sifat-sifat
Natrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak pernah ditemukan tersendiri di alam. Natrium adalah logam keperak-perakan yang lembut dan mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah oksida dan logam yang terkekspos pada air, natrium dapat terbakar secara spontanitas. Lazimnya unsur ini tidak terbakar pada suhu dibawah 115 derajat Celcius.

Kegunaan
Logam natrium sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan senyawa-senyawa organik. Logam ini dapat di gunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam, dan untuk memurnikan logam cair.

Campuran logam natrium dan kalium, NaK, juga merupakan agen heat transfer (transfusi panas) yang penting.

Senyawa-senyawa
Senyawa yang paling banyak ditemukan adalah natrium klorida (garam dapur), tapi juga terkandung di dalam mineral-mineral lainnya seperti soda niter, amphibole, zeolite, dsb.

Senyawa natrium juga penting untuk industri-industri kertas, kaca, sabun, tekstil, minyak, kimia dan logam. Sabun biasanya merupakan garam natrium yang mengandung asam lemak tertentu. Pentingnya garam sebagai nutrisi bagi binatang telah diketahui sejak zaman purbakala.

Di antara banyak senyawa-senyawa natrium yang memiliki kepentingan industrial adalah garam dapur (NaCl), soda abu (Na2CO3), baking soda (NaHCO3), caustic soda (NaOH), Chile salpeter (NaNO3), di- dan tri-natrium fosfat, natrium tiosulfat (hypo, Na2S2O3 . 5H20) and borax (Na2B4O7 . 10H2O).

Isotop-isotop
Ada tiga belas isotop natrium. Kesemuanya tersedia di Los Alamos National Laboratory.

Penanganan
Logam natrium harus ditangani dengan hati-hati. Logam ini tidak dapat diselubungi dalam kondisi inert sehingga kontak dengan air dan bahan-bahan lainnya yang membuat natrium bereaksi harus dihindari.


Sumber
http://periodic.lanl.gov/

PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

Asam tiosulfat tidak bisa dibentuk dengan menambahkan asam kedalam tiosulfat karena adanya dekomposisi asam bebas ini di dalam air dalam campuran S, H2S, H2Sn, SO2, dan H2SO4 ini bisa dibuat dengan menhilangkan air, dalam temperature rendah (-780C).

Dalam campuran garam-garam tiosulfat adalah stabil dan berasam. Tiosulfat dibuat dengan mendidihkan alkali atau larutan sulfat nitrat dengan S dan juga oksidasi polisulfida dengan udara .

Natrium tiosulfat pentahidrat (Na2SO2O3.5H2O) disebut dengan hypo berbentuk kristal yang sample benar dan kurang atau tidak berwarna. Titik beku 480C mudah larut dalam air dan larutannya digunakan untuk titrasi dalam analisis volumetri.

Natrium tiosulfat dalam induksi pemutihan untuk merusak Cl2 yang masuk, setelah mereka masuk dalam kolom pemutihan, sama halnya natrium tiosulfat kadang-kadang digunakan untuk memindahkan rasa dari minuman yang berklorinasi.

Natrium tiosulfat (Na2SO3) dapat dibuat dari H2SO4. H2SO4 adalah asam yang sangat penting yang digunakan dalam induksi kimia. H2SO4 mencair pada suhu 10,50C membentuk cairan kental. H2SO4 berikatan dengan hydrogen dan tidak bereaksi dengan logam di dalam air untuk menghasilkan H2. H2SO4 menyerap air dan dapat menghasilkan gas. Ion SO4- adalah tetrahedral, mempunyai panjang ikatan 1,49 Å, mempunyai rantai pendek. Ikatan S – O memiliki 4 ikatan σ antar S dan O dan 2 ikatan π yang didelokalisasi S dan 4 atom O. Asam tiosulfat H2SO3 .tidak dapat dibentuk dengan menambahkan asam ke dalam tiosulfat karena pemisahan asam bebas dalam air ke dalam campuran S, H2S, H2Sn, SO2 dan H2SO3.

H2S + SO3 H2S2O3

Garam yang biasa disebut tiosulfat stabil dan berjumlah banyak. Tiosulfat dibuat dengan memanaskan alkali/larutan sulfit dengan S dan juga dengan mengoksidasi polisulfida dengan air seperti reaksi berikut :

Na2S2O3 + S Na2S2O3

2NaS3 + 3O2 2Na2S2O3 +2S

Selain itu natrium tiosulfat dapat dibuat dari SO2 dengan reaksi sebagai berikut :

2S02(aq) + O2(g) SO3(g)

Kemudian direaksikan dengan Na2SO3 dan H2O

reaksi :

2SO2 + Na2CO3 + H2O 2NaHSO3 + CO2

produk (NaHSO3) direaksikan lagi dengan Na2CO3

reaksi :

2NaHSO3 + Na2CO3 2Na2SO3 + CO2 + H2O

terakhir Na2SO3 direaksikan dengan S dengan bantuan pemanasan.

Rekasi :

Na2SO3 + S Na2S2O3

5 komentar:

  1. terimakasih.. postingannya sangat membantu..=)

    BalasHapus
  2. terima kasih ,,tulisan anda sangat menolong dalam penyelesaian tugas saya

    BalasHapus
  3. terima kasih, karena aku dapat menyelesaikan tugas kimia ku.

    BalasHapus
  4. Sumbernya darimana?
    Na2S2O3 = natrium tiosulfit
    Na2S2O8 = natrium tiosulfat

    BalasHapus
  5. Apakah dapat di konsumsi langsung?

    BalasHapus